Embung Gunung Panggung Ponjong Gunungkidul Yogyakarta

Gunungkidul memang kaya akan tempat wisata, bahkan banyak wisata baru yang di buka untuk menyedot wisatawan ke gunungkidul. Ada hal yang baru di kawasan Ponjong ini yaitu Embung Gunung Panggung atau sering disebut Embung Tambakromo yang berada di puncak gunung seperti Embung Batara Sriten, namun di Embung gunung panggung ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Embung Gunung Panggung terletak di dusun Klepu, desa Tambakromo, kecamatan Ponjong, kabupaten Gunungkidul. Titik Koordinat GPS Embung Gunung Panggung Ponjong -7.908985,110.769747

Embung Gunung Panggung ini terletak di atas ketinggian dan berada di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa tengah, asal muasal nama Embung Gunung Panggung ini karena bentuk puncak gunung ini luas seperti lapangan sepak bola dan berada di atas ketinggian jadi kaya panggung-panggung pentas itu deh kira-kira. Karena letaknya berada di ketinggian kita bisa melihat pemandangan yang berada di sekitar lokasi.

Dari kota Yogyakarta berjarak 70km dan dapat di tempuh dengan 1jam 30menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, berikut rute untuk menuju Embung Gunung Panggung Ponjong paling efektif,

Yogyakarta > Ringroad jl.Wonosari > Piyungan > Patuk (bukit bintang) > Sambipitu > Bunder > Gading (lapangan terbang) ambil kiri menuju kota Wonosari > Siono (lurus aja ke arah kota Wonosari) > Pemda Wonosari > Pasar Wonosari > Polres wonosari > Perempatan Baleharjo (ambil kiri menuju terminal selang) > perempatan selang ambil arah ke kanan atau ketimur menuju karangmojo  atau Ponjong > Wiladeg > Perempatan Srimpi lurus (pasar karangmojo) > Proliman Ponjong belok kiri arah Sumbergiri > SMK Muh Ponjong > Desa Sumbergiri (ada pertigaan Sawahan ke kanan) > Desa Tambakromo > ada pertigaan Sebelum Pasar Jimbaran ambil arah kekiri > Embung Gunung Panggung Ponjong

Penting!!! Gunakan kendaraan yang betul-betul prima dan bila Anda bingung jangan lupa untuk bertanya kepada warga setempat.

Jam 2an kami merencanakan untuk "dolan" ke Embung Gunung Panggung setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh kami sudah sampai di kecamatan Ponjong dan kami mulai bertanya kepada warga rute ke Embung Gunung Panggung ini setelah kami mengikuti petunjuk dari warga kami sudah hampir sampai dengan tanda jalan yang naik tajam dan di perlihatkan gunung yang besar, jalan corblok ini akan menuntun kami hingga puncak gunung panggung, Medan yang kita lewati cukup ekstrim karena tanjakan yang tinggi dan hanya jalan corblok, jalan corblok disini tidak semua jalan yang di cor namun hanya cukup untuk roda namun ada dua bagian bilah kiri dan kanan.

Untuk melalui Tanjakan ini baiknya sebelum berangkat cek kendaraan dahulu agar selalu keadaan prima dan juga untuk rem nya karena sulitnya medan, setelah sampai di parkiran pengunjung kami memarkirkan kendaraan kami dan di lanjutkan dengan berjalan kaki, karena lokasi Embung yang berada di gunung panggung ini masih berada di atas dari parkiran pengunjung, ok kami melangkahkan kaki kami sambil ngobrol kesana kemari dan nafas yang ngos-ngosan karena medannya yang naik.

Setelah sampai di puncak kami merasa lega dan bahagia :) karena jerih payah untuk sampai di tempat ini tidak mudah namu semua itu terbayarkan dengan LUNAS ketika kita bisa menikmati pemandangan disini. Dari puncak sini selain kita bisa melihat Embung dari jarak dekat dan kita juga bisa berfoto-foto kita juga bisa melihat pemandangan waduk gajah Mungkur yang berada di Wonogiri, karena letak Embung Gunung Panggung ini berada di perbatasan kabupaten Wonogiri dan kabupaten Gunungkidul. Selain bisa menikmati pemandangan waduk gajah Mungkur kita juga bisa melihat kota Sukoharjo dan Klaten saya membayangkan kalau suasana malam pastinya lebih bagus karena kita bisa melihat lampu-lampu menyala dari bukit ini. Sedangkan untuk arah selatan kita bisa melihat alam Gunungkidul yang merupakan pegunungan seribu untuk melihat kebarat kita bisa melihat kota Wonosari dan sekitarnya.

Sudah puas melihat semua pemandangan dari atas bukit kami pun beristirahat di dekat Embung dan menunggu matahari tenggelam atau sunset karena lokasi berada di ketinggian pasti bisa menikmati sunset dan sunres dari sini. Sudah semakin larut dan sang Surya pun ingin tenggelam luar biasa sekali pemandangan yang di berikan kepada kami sorot sinarnya bagaikan Kilauan berlian.

Azan magrib terdengar dari bawah pertanda hari sudah mau petang kami bergegas untuk turun karena kami masih mengingat sulitnya medan untuk turun. Perlahan-lahan kami menuruni jalan ini dengan kendaraan kami dan pastikan rem kendaraan Anda berfungsi dengan baik. Setelah sampai bawah sudah gelap dan kami melanjutkan perjalanan untuk pulang ketempat masing-masing.

Related Posts:

Tweet