Pathilo Oleh-oleh Khas Gunungkidul

Pathilo Oleh-oleh Khas Gunungkidul




Gunungkidul terkenal akan kota gaplek yang mempunyai penghasilan singkong terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Banyak masyarakat yang berinisiatif untuk mengolah singkong hasil panen menjadi industri rumahan yang bernama Pathilo.


Pathilo adalah pathi berarti Pati (sari) sedangkan Lo berarti telo (singkong). Nah banyak masyarakat mengolah singkong menjadi Pathilo untuk makanan camilan saat santai.




Sebagai tempat wisata yang tengah trend Gunungkidul menghadirkan oleh-oleh khas yakni Pathilo ini. Pathilo dapat di beli di toko oleh-oleh di sepanjang jalan arah wisata di kabupaten Gunungkidul ini. 


Seperti di jalan baron, jalan Siono, jalan Gading dan di pasar buah Sambipitu.
Hampir sama dengan manggleng atau (kerecek) Pathilo ini juga termasuk oleh-oleh khas ketika berkunjung ke Gunungkidul. Tidak hanya Wisatawan saja namun banyak perantau asli Gunungkidul yang merindukan cita rasa dari Pathilo ini.



Bentuknya bulat dengan rasa gurih dan renyah sangat cocok di nikmati bersama keluarga dengan santai sambil minum teh atau ngopi. Wana Pathilo ini juga di buat sangat menarik yakni ada yang putih (natural) ada yang merah.


Bahan utama dari makanan Pathilo ini hanyalah dari Singkong saja. Yang merupakan hasil dari petani Gunungkidul.
Harga Pathilo mentah ini biasa per bungkus atau per kilo di bandrol sekitar Rp. 6.000; hingga Rp. 8.000; saja. Cukup murah bukan untuk menikmati rasa gurihnya.


Cara pembuatan Pathilo sebenarnya cukup sederhana yakni sebagai berikut,

Bahan dasar

Singkong (ketela) di kupas lalu di cuci hingga bersih setelah itu di parut. Hasil parutan tersebut kemudian di peras lalu pathi dan ampas hasil perasan di diamkan di atas baskom atau sejenisnya. Diamkan kurang lebih 12 jam dan campur dengan bumbunya yakni bawang putih, kemiri, penyedap rasa dan garam.




Setelah 12 jam kemudian di cetak menggunakan alat pencetak. Langkah selanjutnya adalah di kukus kurang lebih 30menit setelah itu di jemur hingga mengering. Setelah kering siap untuk di goreng dan di sajikan.


Produksi terbesar Pathilo ini berada di daerah cabean Tepus dan di tanjungsari. Banyak warga Masyarakat yang terjun untuk menggeluti industri rumahan ini.


Nah gimana Anda tertarik membeli oleh-oleh Pathilo ini ketika berwisata ke Gunungkidul. Selamat mencoba.

Related Posts:

0 Response to "Pathilo Oleh-oleh Khas Gunungkidul"

Post a Comment